Minggu, 18 Desember 2016

LOGISTIK


PENGERTIAN lOGISTICS

Logistik merupakan seni dan ilmu, barang, energi, informasi, dan sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari sumber produksi ke pasar dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan modal.

Logistik mencakup integrasi informasi ; transportasi, inventori, pergudangan, reverse logistics dan pemaketan.

Manajemen logistics 
Merupakan bagian dari proses supply chain yang berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan dan keefektifan dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan

Aktivitas-aktivitas Logistics:

Pelayanan Pelanggan (Customer Service)
Customer service adalah suatu proses yang berlangsung di antara pembeli, penjual, dan pihak ketiga yang menghasilkan nilai tambah untuk pertukaran produk atau jasa

Peramalan permintaan (Demand Forecasting)
Ramalan permintaan menentukan berapa banyak dari tiap barang yang diproduksi perusahaan harus diangkut ke berbagai pasar

Manajemen Persediaan (Inventory Management)
Bersifat kritis karena membutuhkan finansial atas pemeliharaan persediaan yang cukup untuk mempertemukan kebutuhan pelanggan dengan kebutuhan produksi.

Komunikasi Logistik (Logistics Communications)
Merupakan jaringan vital diantara seluruh proses logistik dan pelanggan perusahaan. Komunikasi yang akurat pada saat yang tepat merupakan dasar dari keberhasilan manajemen logistik.

Penanganan Material (Material Handling Berhubungan setiap aspek gerakan atau aliran bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi dalam pabrik atau gudang.

Transportasi
Fungsi transportasi berhubungan dengan bagian luar dan dalam department logistik.

Pergudangan dan penyimpanan (Warehousing & Storage)
Produk harus disimpan dalam pabrik atau pada suatu tempat sebelum dijua


Tujuan logistik

Menyampaikan barang jadi dan bermacam-macam material dalam jumlah yang tepat pada waktu yang dibutuhkan, dalam keadaan yang dapat dipakai.
Ke lokasi dimana logistiklah material mengalir  ke kompleks manufacturing yang sangat luas dari Negara industri, dan produk-produk didistribusikan melalui saluran-saluran distribusi untuk konsumsi.


Mita Intry Yuni
D3 MLM 2016

Rabu, 14 Desember 2016

KAIZEN “SEITON”




"KAIZEN" is a Japanese philosophy that focuses on the development and improvement continuously.

5 THEORY SUPER KAIZEN
v Seiri or Election. (Sort)
v Seiton or arrangement. (Straighten)
v Seiso or cleaning. (Shine)
v Seiketsu or consolidation. (Standardize)
v Shitsuke or habituation. (Sustain)

Seiton or arrangement is
整頓 (Seiton), Neat, everything must be placed according to the set position ready for use when needed.


PURPOSE Seiton
v Find out quickly if there are irregularities.
v Facilitate decision-goods
v Accelerate deposit back


STANDARDIZATION COLOR
• QUICK: Red Label as a marker for items that need attention to be decided whether it is necessary or removed.
• CLEANLY: Green Label marking for the items needed by the three principles of "What ?, Where? & How Much? "Specific item in a specific location with a certain amount.
• RESIK: Yellow Label "Cleaning is Checking", Yellow means paying attention or CAUTION
• HOSPITAL: Blue Label Checkmark means it has been running a continuous audit process.

• diligent: Black-White Label documents for employee self-disciplined


the Plan-Do-Check-Act (PDCA)
Plan (plan)
The setting of targets for improvement and plan formulation.
Do (do)
Implementation of the plan has been created.
Check (check)
Inspection activities and monitor progress.
Follow (act)
Following up on the third step.

The process is Consumers
There are two kinds of consumers in kaizen:
• Internal Consumers: Consumers who are firm.
• External Consumer: Consumers who are in the market, individuals and organizations.


Target
The ultimate objective of Kaizen is the achievement of Quality, Cost, Delivery (QCD) effectively and efficiently.